Laman

Haji & Umroh

Haji & Umroh

APA GUNANYA HAJI DAN UMROH BUAT SAYA?

Mungkin banyak yang bertanya apa gunanya Haji dan Umroh bagi kehidupan kita, terus apa nikmatnya ber haji maupun umroh berkali kali, sampai sampai waiting list untuk pergi haji sudah panjang kali lebar alias luas.

Pepatah Jawa mengatakan " Urip sejatine mung mampir ngombe" apa arti yang terkandung dari pepatah tersebut? Hidup di dunia diibaratkan suatu masa yang sangat singkat, terus yang lamanya dimana? di akhirat pastinya. Bukankah kita hidup di dunia dalam rangka mencari bekal di akhirat, bukankah setiap orang yang hidup di dunia akan mati, tetapi kenapa banyak orang melupakan misi di dunianya dengan tidak mempersiapkan akhiratnya? Bahkan mati-matian menolak kematian, padahal semua tahu  akan mati, cuma waktunya saja yang kita tidak tahu.  Makanya sebelum meninggalkan dunia yang fana ini kita diperintahkan untuk mencari bekal di akhirat sebanyak banyaknya dengan beribadah kepada Alloh. Ada sesuatu yang sangat berbeda ketika beribadah sewaktu pergi haji dan umroh. Suasana hati yang sangat damai, pasrah, merasa diri ini penuh dosa dan tidak berharga, bisa khusuk beribadah tanpa gangguan apapun. Bandingkan dengan disini yang sekedar berdoa setelah sholat saja banyak gangguan mulai tilpun, sms, facebook, twitter, BBM, Whatsapp dan masih banyak lagi. Ada kesakralan yang membuat kita gampang terharu ketika melaksanakan serangkaian ibadah, bahkan ketika thowaf wada' rasanya seperti seseorang yang sedang jatuh cinta dan harus berpisah untuk pergi jauh, sehingga dengan berurai air mata memohon untuk segera bisa kembali menemuinya. Itulah yang membuat saya selalu kangen ke Baitulloh setiap tahun. Karena suasana itu gak bisa saya dapatkan disini. Ibaratnya HP dengan baterainya, umroh saya jadikan moment untuk charge baterai.

SAYA MAU HAJI/UMROH KALAU SUDAH KAYA, ANAK SAYA LULUS KULIAH, SETELAH TANAH SAYA LAKU DSB.

He he he Tuhan kok diajak tawar menawar. Banyak orang yang khawatir setelah pergi umroh menjadi melarat karena harus mengeluarkan uang banyak takut tabungan yang dikumpulkan bertahun tahun ludes. Kalau saya malah kebalik, saya niatkan membelanjakan uang saya di jalan Alloh, biarkan Tuhan yang membalas, menggantikan rizki yang saya belanjakan dan mengabulkan doa saya. Memang banyak godaan dan cobaan ketika akan berangkat umroh, godaan berupa sesuatu yang menggiurkan sedangkan cobaan seolah halangan untuk berangkat. Saya pernah menjelang berangkat umroh menerima tawaran pekerjaan yang jumlahnya cukup fantastis yang harus saya kerjakan di saat umroh, bahkah ada seorang teman yang menyarankan menunda keberangkatan karena toh nilai pekerjaan itu bisa saya pakai 10 x umroh bersama keluarga. Inilah yang disebut godaan iman antara berangkat atau menerima pekerjaan. Akhirnya saya tetap memutuskan berangkat, Subhanalloh ternyata Alloh mengganti rizki saya sebesar 2x lipat karena tanpa diduga sepulang umroh justru saya mendapat kontrak pekerjaan yang sangat fantastis. Cobaan kadang datang tiba-tiba, malam sebelum berangkat pernah bapak saya sakit parah rasanya gak tega meninggalkan bapak yang sedang sakit tetapi dengan pasrah tetap berangkat menitipkan kesembuhan bapak saya kepada Alloh, ternyata 3 hari setelah saya di tanah suci bapak saya sudah sehat wal afiat. Itulah kuasa Tuhan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar